Assalamualaikum Wr. Wb.
A.
PENDAHULUAN
Selamat datang di blog IRVAN KURNIAWAN
mari kita berbagi ilmu atau tukar pikiran untuk menambah wawasan.
B. WAKTU PELAKSANAAN
JAM
08.00-16.00
C. PEMBAHASAN
1. Routing
Filter
============
routing filter
chain= ospf-out
prafix = network id
(mis. 192.168.1.0)
prafix-laugth
=0-128, 24-31
action = ospf
/discard / rejec
2. Tunnel quip
==========
- Tunnel layer :
- Mikrotik
proprietary (hanya bisa sesama perangkat yang menggunakan RouterOS)
- Bisa di-bridge
- Bisa melewatkan
banyak service / protokol : DNCP, PPPoE, IPV4, IPV6, BGP, dll.
- Tidak aman, harus
dikembalikan dengan protokol / tunnel lain :
- Misal :
EoIP-Ipsec, EoIP over PPT /SSTP/L2TP .
Kegunaan Eoip
-
Terutama untuk menghubungkan dengan network yang terpisah lokasinya melalui infrastruktur pihak ke-3 (mis internet) sehingga menjadi satu broadcast domain (satu subnet yang sama), karena mendukung brioging.
-
Solusi yang cukup powerfull untuk masalah-masalah di dalam jaringan, karena bisa melewatkan berbagai service & protokol.
Konfigurasi :
/interface eoip
remote-address=........tunnel-idm
Perhatikan MAC Address (tidak boleh sama di ke-2 router)
LAB EoIP
-
Hapus static route (dari leb IPIP).
-
Hapus interface IP tunnel.
-
Hapus IP Addres IP tunnel.
-
Buat interface eoip tunnel dengan remote address=ip loopback remote dan tunnel-id harus sama.
-
Buat interface briedge dengan nama=bridgeoip.
-
Tambahkan port di bridgeoip, port yang ditambahkan adalah= interface tunnel eoip dan interface etherbet dirouter yang belum ada ip-nya (belum digunakan).
-
Pindahkan kabel UTP laptop ke port bridge port bridgeoip.
-
Konfigurasikan ip addres dan sunet mask di kedua pc menggunakan network yang sama.
-
Lakukan ping dari PC (pastikan reply) dan teraceroute (pastikan hanya 1 hop saja).
3.Virtual
Local Area Network (VLAN)
==========================
Teknologi Layer :
- Memecah broadcast
domain id prangkat layer 2 menjadi beberapa broadcast domain
-
standar IEEE BO2.IQ
Core Trunk Port :
-Interface yang
menghubungkan prangkat layer 2 dengan prangkat layer 2 / layer 3
lainnya
untuk membawa
frame dari beberapa VLAN, pemisah frame berbagai VLAN tersebut
dilakukan
dengan menambahkan
(tag) VLAN-ID di header frame, VLAN-ID besarnya 4-byte (20-bit)
- Frame bisa
ditambahkan VLAN-ID lebih dari 1 (Q-ni-Q / VLAN over VLAN)
Edge / Acces port :
- Interface yang
terhubung langsung dengan end device, hanya bisa berkomunikasi dengan
port
yang merupakan
anggota broadcast domain VLAN yang sama, frame-nya tidak di-tag
(tidak ada
VLAN-ID).
Konfigurasi
VLAN di RouterOS :
-
Buat bridge untuk masing-masing VLAN (memecah broadcast domain) /interface bridge
-
Tambahkan bridge port untuk masing-masing VLAN (konfigurasi acces port) /interface bridge port
-
Buat interface VLAN untuk mendefinisikan VLAN-ID masing-masing VLAN dan Trunk port yang akan digunakan untuk mengirim / menerima frame berbagai VLAN dari / ke perangkat L2/ L3 lain, /interface VLAN add vlan-id=(0-4095) interface =(trunk port yang terhubung ke prangkat L2 / L3), name=(name VLAN)
-
Tambahkan interface vlan ke bridge port dari bridge masing-masing vlan untuk menghubungkan broadcast domain vlan dengan trunk port.
LAB VLAN :
Restart no defalute router anda
buat topologi baru 2 router dengan 3 network
-
Network antar router
-
Netwprk router dengan PC/laptop
Akses 2 interface bridge untuk vlan10 vlan20, berikan nama
bridgevlan10 dan bridgevlan20
tambahkan 1 ethernet port untuk masing-masing bridge vlan
menggunakan menu interface bridge port (ethernet port tidak boleh ada
IP-nya).
Buat 2 interface vlan untuk masing-masing vlan.
-
vlan 10 ; vlan-id=10 name=vlan10 [interface ether-ke-router teman anda]
-
vlan 20 : vlan-id=20 name=vlan20 [interface ether-ke-router teman anda]
- Tambahkan interface vlan ke bridge masing-masing vlan di menu
interface bridge port
- Konfigurasikan ip dan subnet mask untuk PC1 dan PC2 dengan subnet
yang sama (1 broadcast
domain).
- Koneksikan PC1 dan PC2 di access port vlan10 di router
masing-masing
- Test ping antar PC (pastikan reply) dan traceroute (pastikan 1 hop)
- Pindahkan koneksi PC2 ke access port vlan20
- lakukan kembali test ping antar PC (pasti tidak reply)
4. Lab
Inter-Vlan Routing
- masih menggunakan topologi daqn konfigurasi lab sebelumnya
- R1 akan difungsikan sebagai prangkat L3 yang melakukan routing
antar VLANS.
Konfigurasi di
R1
- Berikan ip address yang berbeda subnet-nya untuk bridge
masing-masing VLAN (berfungsi
sebagai gateway masing-masing VLAN)
* Misal : bridgevlan10 = 192.168.110.254/24 bridgevlan20 =
192.168.120.254/24
- Konfigurasikan DHCP server untuk masing-masing VLAN di bridge
masing-masing VLAN.
sekian dari saya,
bila ada salah kata atau kalimat saya mohon maaf.
Kritik,saran atau
ulasan yang lain bisa ditulis di kolom komentar,
TRIMA KASIH
Wassalamualaikum Wr.
Wb.
Komentar
Posting Komentar