Assalamualaikum
Wr. Wb
A.
PENDAHULUAN
Selamat
datang di blog IRVAN KURNIAWAN
mari kita berbagi ilmu atau
tukar pikiran untuk menambah wawasan.
B.
LATAR BELAKANG
kurikulum
2013 dikembangkan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai
instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi:
manusia
berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang
selalu berubahmanusia
terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri warga negara yang demokratis, bertanggung jawab.
C.
MANFAAT DAN TUJUAN
untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
D.
ALAT DAN BAHAN
_____________________
E.
WAKTU YANG DIBUTUHKAN
2
JAM
F.
PEMBAHASAN
Sinkronisasi
Kurikulum Mata Pelajaran
Produktif
Integrasi Dengan Du/Di
Tahun
Pelajaran 2017-2018
PENYELARASAN
KURIKULUM SMK DAN DUNIA KERJA (DUNIA USAHA/INDUSTRI)
KRISIS
MULTI DIMENSI
-
Krisis Politik
-
Krisis Ekonomi
-
Krisis Sosial
-
Krisis Moral
-
Krisis Tenaga Profesional
IMPLIKASI
KRISIS TENAGA PROFESIONAL
Kualitas
pekerjaan buruk
-
Produktivitas kerja buruk
-
In-efisiensi kerja
-
Tenaga kerja murah
-
Kepercayaan investasi lemah
-
Pencemaran lingkungan meningkat
-
Kemajuan IPTEKS lambat
Temuan
Di Lapangan Tentang SDM
-
Rapuh dalam pengetahuan dan teknologi
-
Rendah kreativitas
-
Cenderung tidak efisien
-
Kurang gigih dan tidak konsisten
-
Tidak dapat menghargai waktu;
-
Tidak dapat menghargai orang lain
-
Lemah dalam semangat team, dan
-
Kurang tanggung jawab dan kurang kredibilitas
-
Kurang percaya diri, kurang santun, sulit bekerja dalam tim, kurang kreatif/berkreasi menyimpang
-
Kurang bisa berkomunikasi secara baik, kurang imajinasi, kurang kemampuan memimpin
-
Cengeng, boros, kurang gigih, sulit memberi solusi dalam keadaan yang rumit, dan
-
Bangga menjadi pemakai, bukan menjadi penghasil teknologi.
DIMENSI
KETIDAKSELARASAN
-
Kualitas (keahlian/kompetensi/ kualifikasi)
-
Kuantitas/Berapa (proporsi)
-
Lokasi/Di mana (distribusi), dan waktu
-
Pendidikan menengah berbentuk SMA/MA dan SMK/MAK.
(UU
Nomor 20 Tahun 2013, Pasal 18 ayat [3])
-
Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan
menengah
yang mempersiapkan peserta didik
terutama
untuk bekerja dalam bidang tertentu.
(Nomor
20 Tahun 2013, Penjelasan Pasal 15
PENDIDIKAN
MENENGAH KEJURUAN
Menghasilkan
lulusan yang mampu:
-
Bekerja,
-
Mengembangkan Diri/
-
Melanjutkan, dan Wirausaha sesuai dengan kompetensi
CIRI
PENDIDIKAN KEJURUAN
-
Terutama diarahkan untuk menyiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja (Produktif).
-
Didasarkan atas demand-market driven (kebutuhan dunia kerja).
-
Fokus pada penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap-nilai yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
-
Penilaian taat asas terhadap kesuksesan peserta didik pada hands on atau performa di dunia kerja.
-
Hubungan erat dengan dunia kerja merupakan kunci sukses pendidikan kejuruan.
-
Responsif dan antisipatif terhadap kemajuan teknologi. Lebih ditekankan pada learning by doing dan hands on experience.
.
Peran
Masyarakat (DU/DI)
-
Perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan.
-
Sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna hasil pendidikan.
-
Peningkatan mutu pelayanan pendidikan: perencanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan melalui dewan pendidikan dan komite sekolah/madrasah.
PENINGKATAN
KESELARASAN
-
Pemberdayaan Wadah Kemitraan DU/DI.
-
Re-engineering Spektrum Keahlian PMK dan Kurikulum SMK.
-
Pemutakhiran Standar Kompetensi Kehlian Kejuruan.
-
Penguatan Pendidikan Kewirausahaan.
-
Pengembangan Teaching Factory
-
Uji Kompetensi melalui LSP-P1
G.
KESIMPULAN
jadi
kurikulum mengandung makna kemampuan seseorang yang diisyaratkan
untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu.
Oleh
karena itu, pengembangan kurikulum tidak hanya diarahkan agar peserta
didik dapat beradaptasi dan mengalihkan/transfer kompetensi,
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan lain yang dimiliki ke dalam
situasi dan kondisi yang berbeda.
H.
REFRENSI
Kita
harus memahami dan menjalankan sesuai apa yang diperintahkan, karena
semua hasil atau usaha akan kita dapat sendiri
dilain waktu
SEKIAN
DARI SAYA , hanya itu yang bisa saya sampaikan
bila
ada kesalahan saya mohon maaf,
Kritik,
comen atau yang lain bisa ditulis dikolom komentar
TRIMA
KASIH
Wassalamualaikum
Wr. Wb
Komentar
Posting Komentar