memahami dan mengenal cara mendiagnosis permasalahan yang tersambung jaringan

  Assalamualaikum WR. WB.

A. PENDAHULUAN

Selamat datang di blog IRVAN KURNIAWAN
mari kita saling berbagi ilmu atau tukar pikiran untuk menambah wawasan.

B. LATAR BELAKANG

Komputer  yang  terhubung  jaringan  sering  kali  mengalami  gangguan kerusakan   baik   dari   sisi   hardware   atau   software.   Hal   ini disebabkan oleh banyaknya pengguna komputer yang terhubung dalam sistem jaringan.
  
C. FUNGSI DAN TUJUAN
Mampu mengetahui jenis-jenis gangguan pada perangkat jaringan.

Mampu mengetahui Performance dan kondisi perangkat yang terhubung jaring.


D. PEMBAHASAN

    Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang tersambung jaringan

- Komputer yang terhubung jaringan sering sekali mengalami gangguan kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna komputer yang terhubung dalam sistem jaringan.

- Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada jaringan komputer adalah :

* Tegangan Listrik Mati dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil.
* Mati atau tidak berfungsi komponen pada jaringan.
* Tegangan listrik dapat menyebabkan gangguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil
* Komputer yang kita gunakan sering mati mendadak karena sumber listrik mati, dapat
 menyebabkan komputer yang kita gunakan akan cepat rusak.
* Dalam sistem jaringan LAN sering kita menyebut permasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down
* Down dalam jaringan LAN lebih mudah diatasi karena kita dapat mendeteksi melalui indikator-indikator yang diperlihatkan oleh komponen jaringan antara lain :

    - Server
    - Workstation
    - Hub/switch
    - Network Interface Card [kartu jaringan]
    - Kabel dan Konektor

1. SERVER
    Apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan.
Jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server

2. WORKSTATION
    Apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan, sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun komputer lain dalam jaringan.

3. HUB/SWITCH
    Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing-masing workstation. Apabila lampu indikator power HUB/SWITCH
mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak .

4. NETWORK INTERFACE CARD [KARTU JARINGAN]
    Indikator ini dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan yang terdapat pada kartu jaringan dan lampu indikator, saat komputer telah diaktifkan dan konektifitas kabel dari kartu jaringan dan hub/switch telah baik.

5. KABEL DAN KONEKTOR
      Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan atau kerusakanpada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan.
Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingakan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar [tidak konek], kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector.

6. CARA MENGANALISA GEJALA KERUSAKAN
    permasalahan yang sering muncul baik dalam pemasangan maupun setelah pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas :

1. Kerusakan atau kesalahan Hardware
2. Kesalahan Software

* Kerusakan atau kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada network Interface Card [kartu jaringan], pengkabelan dan konektor
* Secara Software untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja dapat dilihat  di :

    a. Klik start > setting > klik Control panel
    b. Pilih icon system double klik pilih menu Device Manager

PERMASALAHAN PADA JENIS THIN COAX

    * HARDWARE

A. Kabel terbuka. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam jaringan
B. Konektor longgar. Kondisi ini terjadi pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel
C. Kabel short. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat dalam                                                                 jaringan.
D. Resistor pada terminating Connector.
E. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor.
F. Longgar pada male connector.

    * PENGECEKAN KERUSAKAN KABEL UPT

Permasalahan yang sering muncul pada bagian software ini pada umumnya bisa dikelompokkan :
- Kesalahan setting konfigurasi jaringan.
- Kesalahan protocol yang digunakan.
- Kesalahan pengalamatan IP.
- Kesalahan indentifikasi Client dan server komputer
- Kesalahan Service Network [file and print sharing]
- Kesalahan security System
- Kerusakan file program, sehingga perlu di update

Untuk dapat melakukan peerbaikan dalam kesalahan-kesalahan software tersebut dapat dilakukan dengan setting ulang software sesuai dengan ketentuan.

    *CARA MENGISOLASI PERMASALAHAN

Mengisolasi permasalahan  merupakan tindakan yang dilakukan untuk mencegah hal-hal yang berakibat lebih fatal dalam jaringan. Pengisolasi permasalahan secara Hardware
- Mengisolasi kerusakan pada kartu jaringan
- Mengisolasi permasalahan pengkabelan dan konektor
- Pengisolasi Protocol yang digunakan harus ditentukan

ada beberapa hal yang perlu dilakukan berkaitan dengan hipotesis itu, yaitu sebagai berikut;
1. Periksa apakah komputer C, D, E dan seterusnya bisa mengakses data pada komputer A, jika sama-sama tidak bisa mengakses maka dilakukan perintah PING dari komputer C, D dan E ke komputer A. Umumnya pada topologi star jika ada satu node bermasalah tidak akan mengganggu komputer lainnya.
2. Pastikan komputer C, D dan E menerima balasa dari peintah PING tersebut.
3. Pastikan pula komputer A menjawab perintah PING dari komputer B. Jika diperlukan kabel yang menghubungkan komputer B, komputer A dan HUB dengan menggunakan LAN tester.
4. Jika langkah-langkah diatas tidak ada masalah, periksa status folder yang dimaksud; apakah sudah di-sharing-kan atau belum. Jika belum maka seharingkan lah.
5. Periksa apakah komputer B bisa diakses file pada komputer A. Jika berhasil, berarti hipotesis adalah benar.


E. HASIL  YANG DICAPAI


Dengan melakukan langkah-langkah seperti diatas maka kita akan terhindar dari pengisolasian masalah yang keliru.

 F. KESIMPULAN

 Jadi yang kita gunakan saat ini tidaklah muncul begitu saja, melainkan melalui banyak proses yang panjang dalam perkembangannya.

G. PENUTUP
sekian dari saya, bila ada salah kata atau kalimat saya mohon maaf.

Kritik,saran atau ulasan yang lain bisa ditulis di kolom komentar,

TRIMA KASIH
 
               

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.



   
   

Komentar